Friday, April 27, 2007

MELARUTKAN JIWA

pagi ini,
tidak ada kalimat yang tepat
untuk menggambarkan perasaan hatiku
padamu
dibalik dinginnya tetes-tetes embun
yang bersembunyi di ketiak-ketiak daun
dan bunga-bunga yang kelopaknya masih basah

semalam,
kulihat bulan enggan menyapamu
kunang-kunang tertidur kedinginan
gerimis menjadikan sunyi
melarutkan jiwa di sisi-sisi puisi
yang berusaha memanggilmu
memperlihatkan rinduku