Saturday, June 16, 2007

PEMAHAT RINDU

kau memahat rindu
menghentak nadiku
mencuri impian
membawa menujumu

di ruangmu
sedih terkikis
abadi kau ucap
bahkan kau ciumi
jiwaku
tanpa henti
saat cahaya kunang-kunang
kau sembunyikan
ditelapak tanganmu