kau memahat rindu
menghentak nadiku
mencuri impian
membawa menujumu
di ruangmu
sedih terkikis
abadi kau ucap
bahkan kau ciumi
jiwaku
tanpa henti
saat cahaya kunang-kunang
kau sembunyikan
ditelapak tanganmu
Puisi menjadi matematika cinta, mengkalikan rindu dengan variabel luka,hasilkan tanda tanya untuk yang menikmatinya. dan untukmu kekasih tersayang,kuselip sekuntum bunga matahari diantara rasamu