Puisi menjadi matematika cinta, mengkalikan rindu dengan variabel luka,hasilkan tanda tanya untuk yang menikmatinya.
dan untukmu kekasih tersayang,kuselip sekuntum bunga matahari diantara rasamu
Wednesday, June 13, 2007
SELURUH CINTA DAN KENANG
ini seluruh cinta yang ku punya tak kan ada samar untuk kau baca
ada terselip diantara satu masa tak lupa biar sobek lembaran itu kenang terus mengerogot
rasa pandai bersandiwara dan aku lugu entah apa waktu senang melihatku berurai airmata
Dewi dengan nama pena Dewi Penyair aktif menulis puisi sejak tahun 1996. Karya-karyanya telah diterbitkan dalam antologi puisi: "Dewi Penghitung Bintang" (1997), "Tetesan Sunyi Sang Bulan" (1998), "Coretan Embun Pagi" (2002), "Tangis dan Doa Setetes Darah" (2004), "Hawa" (2008).