Puisi menjadi matematika cinta, mengkalikan rindu dengan variabel luka,hasilkan tanda tanya untuk yang menikmatinya.
dan untukmu kekasih tersayang,kuselip sekuntum bunga matahari diantara rasamu
Monday, June 4, 2007
MEMBACA DIRIMU
ceritakan tentangmu hingga aku tak lelah membaca dirimu yang seperti tumpukan buku dengan banyak episode
Dewi dengan nama pena Dewi Penyair aktif menulis puisi sejak tahun 1996. Karya-karyanya telah diterbitkan dalam antologi puisi: "Dewi Penghitung Bintang" (1997), "Tetesan Sunyi Sang Bulan" (1998), "Coretan Embun Pagi" (2002), "Tangis dan Doa Setetes Darah" (2004), "Hawa" (2008).