lewat malam yang panjang
nyeri di dada dalam
ingin menyentuhmu
pada waktu sekarang-sekarang
tidur tak nyenyak bermalam-malam
terus-terusan mengaduh
pikiran kaku bagai mati rasa
ini tak mudah dilalui
saat aku terpesona habis-habisan
( Maitri, 29 Agustus 2007 )