makin sempurna kau
di mata
di pikiranku
rindu dan cinta
makin kental
hingga airmata
tak menyesal
kulinangkan
sendirian
( Maitri, 11 Agustus 2007 )
Puisi menjadi matematika cinta, mengkalikan rindu dengan variabel luka,hasilkan tanda tanya untuk yang menikmatinya. dan untukmu kekasih tersayang,kuselip sekuntum bunga matahari diantara rasamu