rindu tercecer
dibaris antrian
mengusik amarah dan kesal
karena tak terucap
di sudut bibirku dan bibirmu
pahami saja
walau tak sempat terkata
setiap hari ada rindu
di dalam dadaku
hanya untukmu
( 05 Januari 2007 )
Puisi menjadi matematika cinta, mengkalikan rindu dengan variabel luka,hasilkan tanda tanya untuk yang menikmatinya. dan untukmu kekasih tersayang,kuselip sekuntum bunga matahari diantara rasamu