kau serupa lukisan
yang ku warnai hati-hati
biar
warna tak berpendar
di setiap lekuknya
: sempurna
( Maitri, 04 September 2007 )
Puisi menjadi matematika cinta, mengkalikan rindu dengan variabel luka,hasilkan tanda tanya untuk yang menikmatinya. dan untukmu kekasih tersayang,kuselip sekuntum bunga matahari diantara rasamu